Kalau udah
badmood seperti hari ini, artinya gw harus menjauhi segala sesuatu yang
bersifat hura-hura, keramaian, dan foya-foya yang biasa gw lakukan dengan
teman-teman sejawat gw. Hari ini gw bener-bener butuh kesendirian, bener-bener
butuh itu untuk mengintrospeksi diri gw sendiri. Apa yang telah gw lakukan
akhir-akhir ini? Apakah gw punya salah sama teman-teman gw? Apakah yang salah
dari diri gw ini? Gw introspeksi itu semua hari ini..
Melancong
sendiri, itu adalah satu cara gw menintrospeksi diri. Gw dapat berfikir jernih,
memikirkan hal-hal yang jarang terpikirkan oleh gw sebelumnya, gw juga bisa
membuat planing kedepan gw di saat ini. Bener-bener tanpa tekanan.
Tadi gw
berpikiran akan kematian. Apakah kematian itu akhir dari segalanya? Tidak. Gw
berpikir, kalau kematian itu adalah awal dari kehidupan. Kematian itu sakral,
ada upacara yang harus dilakukan untuk mengantarkan seseorang (mati) menuju
kehidupannya yang penuh damai ini. Gw mulai berpikir. Jika gw harus mati hari
ini, gw ikhlas. Karena, semua yang diciptakan-Nya pasti akan kembali
kepada-Nya. Namun, jika gw harus mati esok, gw baersyukur. Karena, gw masih
diberikan satu hari penuh oleh Tuhan untuk melihat kebahagiaan orang-orang yang
menyayangi gw dan kesempatan untuk berpamitan kepada mereka semua. Kematian
bukan kondisi yang menyedihkan, kematian tak perlu ditangisi, kematian
seharusnya disambut dengan gembira karena kita sedang menuju dekat kepada-Nya,
semakin dekat malah. Dari dulu, gw senang membicarakan kematian. Tapi tidak
menurut teman gw, itu hal yang tabu untuk dibicarakan. Kematian itu sakral..
Selain
kematian, gw juga berpikir tentang kedewasaan. Kedewasaan menyikapi masalah gw,
nol besar. Gw slalu berusaha menghindar dari masalah. Gw malah ingin hidup
tanpa masalah. Tapi, orang yang hidup tanpa masalah adalah orang yang hidup
dibawah satu meter dari permukaan tanah. Mati. Gw merasa mati kutu, ketika
masalah itu datang. Kontrol emosi gw min, gw hanya bisa marah-marah ketika ada
masalah tanpa mau mencari solusi masalah itu. Gw bingung mencari kawan curhat,
percuma. Mereka juga sama kayak gw, penuh dengan masalah. Gw berusaha untuk
dewasa disini, menantang masalah untuk
datang kehadapan gw..
Gw tegelitik ketika berpikir ini.
Mas, ibu kamu guru ya? Kog tau? Pantes, anaknya pinter
banget
Kamu itu kayak kitab.
Butuh waktu untukku mempelajarimu
Kalo kamu
kumbang, aku mau dong jadi sepedanya..#sepeda kumbang dong :D
Kenapa gw bisa
kayak gini? Kayak orang kasmaran deh. Padahal pacaran bolak balik, awalnya
nggak kayak gini-gini amat. Sumpah, gw tertarik sama satu cwo di salah satu
jurusan di kampus gw. Bukan cwo satu jurusan, tapi cwo jurusan sby-sda? #lho.
Nggak, maksud gw emm gimana ya? Kasi tau nggak ya? Hihi. Gw tersipu malu deh
waktu nulis ini..Menurut gw, cwo ini beda dari yang lain, dia punya ciri khas,
dan gw suka itu. Lirikan matanya ke gw beda banget, gw berharap dia juga punya rasa
kayak rasa gw ke dia saat ini. Gw pengen
kenal lo lebih intens lagi..
Gw merasa
tenang, rileks, dan damai banget setelah kek gini. Gw jauh dari keramaian, gw
berusaha mencari kebahagiaan gw dengan cara gw sendiri, dan gw bisa lepas dari
beban yang ada. Gw juga lebih seneng lagi ketika badmood gw ini bermanfaat buat
gw pribadi and blog tercinta gw ini karena disinilah gw bisa berbagi
cerita-cerita gw..Thanks to read
Baca juga postingan yang lain :)